Wisata Air Mancur Di Alun-Alun Lumajang – Alun-alun Lumajang selalu dipadati orang-orang untuk lihat atraksi air mancur menari sesudah di buka oleh Bupati, As’at pada malam th. baru. Beberapa pengunjung sekedar duduk serta lihat air mancur dari dekat
Ada 5 air mancur yang ada dikawasan alun-alun serta dihidupkan mulai sejak jam 18-00 WIB, lalu dimatikan oleh petugas pada pukul 21. 00 WIB. Warga berkumpul mulai sejak sore untuk lihat atraksi itu.
Beberapa petugas Satpol PP serta Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup, selalu keliling di lokasi Alun-alun untuk berjaga. Di kuatirkan ada keusilan serta keisengan pengunjung pada beberapa sarana di pusat kota itu.Perbaikan Alun-alun dengan terdapatnya air mancur menari menelan dana APBD 2016 sekitaran Rp 6, 4 Milyar
Alun-alun datang dari bhs Arab “Allaun” lalu diulang dua kali jadi dwilingga (kata ulang) yang bermakna bermacam atau banyak warna. Hal semacam ini tunjukkan kalau alun-alun adalah tempat berkumpulnya manusia dari beragam kelompok. Alun-alun adalah prasarana umum yang disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten/kota, dikelola sebaik-baiknya oleh semuanya stakeholder berkaitan. Alun-alun berperan jadi ruangan terbuka umum, baik Manfaat fisik ataupun sosial.
Alun-alun jadi ruangan terbuka hijau bisa memberi keindahan serta udara fresh di antara padatnya bangunan serta tingginya intensitas aktivitas orang-orang. Dengan sosial, alun-alun jadi satu diantara pilihan tempat berhubungan pada manusia dengan yang lain. Manusia satu dengan manusia beda, pada manusia dengan makhluk hidup yang lain. Diluar itu Manfaat dari ruangan terbuka umum menurut Trancik adalah bisa mengemukakan pesan dengan fungsional, simbolis serta persuasif pada orang-orang. Manfaatnya semakin lebih banyak apabila ruangan terbuka umum itu bisa mengkomunikasikan nilai histori budaya.
Dalam hal semacam ini alun-alun Kota Lumajang ada di jantung kota, letaknya yang strategis hingga dilalui beberapa orang. Ia dikelilingi dengan sarana umum salah satunya adalah masjid agung, perpustakaan daerah, Taman makam pahlawan serta Kantor Polres Lumajang. Alun-alun Kota Lumajang coba berbenah dengan penampilan barunya. Ada dua titik air mancur yang ada di bagian utara serta selatan, pada malam hari pancarkan sinar beragam warna serta bentuk.
Seperti pada gambar ini di dalam air mancur memantulkan sinar lampu didominasi warna merah pada pinggir tamansecara melingkardan menjulang tinggi. Di tengahnya air mancur ada bentuk bintang memiliki ukuran raksasa yang bercahaya jelas dengan komposisi warna kuning, ungu, hijau serta biru. Semuanya mata pengunjung tertuju kepadanya. Mengakibatkan sehari-hari ia dikunjungi beberapa ribu orang dari dalam ataupun luar kota.
Peta Air Mancur Di Alun-Alun Lumajang :
Mereka menginginkan melihat air mancur yang demikian menarik dilihat mata, disiapkan kursi taman, situasi yang indah, sejuk serta nyaman. Taman yang luas, bersih, hijau serta teduh hingga bisa membuat ketenangan. Dari mulai kelompok anak-anak, remaja hinggadewasa terlihat memadati ruang umum itu. Beragam motivasi dari mereka untuk datang kesana, dari mulai sebatas nikmati indahnya panorama, berfoto dengan petugas polisi, bercengkrama dengan keluarga sampai menggunakan saat malam dengan orang tercinta.