Monday, July 23, 2018

Tentang Wanita dan Air Maya

Wanita & Air mata

Apa sih hubungan antara perempuan dan air mata? kenapa perempuan lebih mudah menangis dibandingkan laki2? terkadang kita berpikir malu untuk menangis karena takut dianggap cengeng. tapi coba ingat lagi, apa yg kita rasakan setelah kita berhenti menangis dari suatu kesedihan atau luka? perasaan lega yang luar biasa. Menangis mungkin cara termudah dan tercepat untuk melepaskan sakit emosional, namun sayangnya tidak dapat diterima masyarakat untuk laki-laki dan perempuan menangis di depan umum.

Jadi teringat dulu waktu kecil, orang tua seringkali memarahi dan melarang kita untuk menangis. ”jangan nangis, anak pinter gak boleh nangis ya..” Lantas, Apa iya anak pintar memang tidak boleh menangis? hehehe itu kata orang tua dulu.

Lalu gimana dengan sekarang? hari ini, entah hanya kebetulan atau suatu pertanda tertentu, aku melihat begitu banyak perempuan menangis, dan mereka tidak lagi malu memperlihatkan air matanya di tempat umum. salah satunya, seorang wanita paruh baya di sebuah angkutan kota jurusan Meruya – Grogol, yang seolah sedang bertengkar hebat dalam pembicaraan telepon dgn pasangannya sambil menangis.

Lalu di sebuah bus trans jakarta menuju blok m, kulihat perempuan muda berkerudung sedang menutupi mukanya dengan handuk kecil sambil sesekali terdengar suara sesenggukan menahan tangisnya. Saat sedang asik makan di sebuah restoran fastfood, aku pun kembali dikejutkan dengan perempuan yg tiba2 duduk disampingku, dengan mata merah seperti habis menangis dan sambil terus memegang nampan makanannya. Berikutnya, adalah saat sore hari setelah melakukan aktifitas olahraga, di sebuah pojokan terminal, tepatnya sebuah warung yang menjual berbagai minuman dan makanan ringan, kembali kulihat seorang perempuan, kali ini usianya sekitar 25 tahun, sedang tertunduk di bahu salah seorang temannya, sesekali ia memperlihatkan wajahnya yang penuh dengan air mata.

Sambil masih terus berpikir dengan berbagai kejadian tadi, di sebuah metro mini dalam perjalanan pulang menuju rumah, seorang ibu yang sudah berumur, terlihat gelisah karena dimarahi suaminya yang duduk disebelahnya. lalu tak lama kemudian, ia pun terlihat mengusap air mata di wajah ayunya dengan jari-jari tangannya.

Melihat kejadian itu, aku jadi teringat dengan salah satu blog yang pernah kubaca, dan masih terus terngiang dalam pikiranku hingga sekarang.

"Jika seorang wanita menangis dihadapanmu,
Itu berarti dia tak dapat menahannya lagi.
Jika kamu memegang tangannya saat dia menangis,
Dia akan tinggal bersamamu sepanjang hidupmu.
Jika kamu membiarkannya pergi,
Dia tidak akan pernah kembali lagi menjadi dirinya yang dulu.
Selamanya….

Seorang wanita tidak akan menangis dengan mudah,
Kecuali didepan orang yang amat dia sayangi.
Dia menjadi lemah.
Seorang wanita tidak akan menangis dengan mudah,
Hanya jika dia sangat menyayangimu,
Dia akan menurunkan rasa egoisnya.

Lelaki,
jika seorang wanita pernah menangis karenamu,
Tolong pegang tangannya dengan pengertian.
Dia adalah orang yang akan tetap bersamamu sepanjang hidupmu…

Dia menangis bukan karena dia lemah
Dia menangis bukan karena dia menginginkan simpati
atau rasa kasihan..
Dia menangis,
Karena menangis dengan diam-diam tidaklah memungkinkan lagi…"


Sesampai di rumah, aku berpikir keras untuk mencari korelasi yang tepat antara perempuan dan air mata. kenapa perempuan mudah menangis, dan kenapa air mata begitu dekat dengan perempuan. lalu apa iya jaman yang sudah sedemikian hebatnya ini sampai membuat begitu banyak dan mudahnya perempuan menangis? atau segitu teganyakah para lelaki saat ini untuk menyia2kan air mata para perempuan? setelah berpikir cukup lama, aku pun teringat dengan air mata yang ternyata juga menjadi begitu dekat dengan keseharianku. sepertinya belakangan ini terasa begitu mudahnya kuteteskan air yang begitu berharga itu. saat sedang terlalu lelah, merasa marah, sedih, sakit hati, kecewa, atau bahkan sedang terharu karena bahagia.

Sampai akhirnya tanpa sengaja kutemukan cerita ini di salah satu blog.


Suatu hari, seorang anak bertanya kepada ibunya, “Ibu, mengapa ibu menangis?”
Ibunya menjawab, “Sebab ibu adalah perempuan, nak.”

Kemudian si anak bertanya kepada ayahnya. “Ayah, mengapa ibu menangis?”
“Ibumu menangis tanpa sebab yang jelas,” sang ayah menjawab.
“Semua perempuan memang sering menangis tanpa alasan.”

Si anak membesar menjadi remaja, dan dia tetap terus bertanya-tanya, mengapa perempuan menangis? Hingga pada suatu malam, dia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan, “Ya Allah, mengapa perempuan mudah menangis?” Dalam mimpinya dia merasa seolah-olah mendengar jawabannya:

“Saat Ku ciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama.

Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya.

“Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan bayi dari rahimnya, walau kerap berulangkali menerima cerca dari si bayi itu apabila dia telah membesar.

“Kuberikan keperkasaan yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah saat semua orang sudah putus asa.

“Ku berikan kesabaran jiwa untuk merawat keluarganya walau dia sendiri letih, walau sakit, walau penat, tanpa berkeluh kesah.

“Kuberikan wanita perasaan peka dan kasih sayang untuk mencintai semua anaknya dalam apa jua keadaan dan situasi.

“Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya melalui masa-masa sukar dan menjadi pelindung baginya.

“Dan akhirnya, Kuberikan wanita air mata, agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus kepada wanita, agar dapat dia gunakandisaat dia inginkan. Ini bukan kelemahan bagi wanita, kerana sebenarnya air mata ini adalah “air mata kehidupan.”
 

Akhirnya kutemukan juga jawabannya. dan hebatnya lagi, Air mata ternyata memiliki manfaat biologi karena ketegangan yang dilepaskan ketika menangis. Menangis juga berguna untuk meminyaki mata, dan dapat membantu pembersihan fisik yang memungkinkan untuk mengeluarkan toksin tertentu.
Selain itu menangis mempunyai manfaat emosional, itulah yang membuat kita merasa lebih santai dan lega setelah menangis, stres juga dapat dilepaskan ketika menangis, sehingga menangis memiliki dampak positif pada kesehatan mental dan emosional.

Menangis juga melepaskan zat kimia yang bernama endorphin, yang akan membuat rasa bahagia. Itulah ternyata mengapa kita merasa lebih baik setelah menangis.

Hmm.. Jadi gak ada alasan lagi buat malu untuk menangis dehh.. :)