 |
| My Adventure |
"Hal yang paling melelahkan
adalah terus menerus berlaku baik pada orang yang kamu tau tak menyukaimu,
dan membiarkan dirimu menahan sesak
karena yang kamu terima selalu pengabaian".
Ketika saya membuat lelucon, maka dialah satu-satunya yang diam. Ketika saya melihatnya begitu bersemangat berbicara dengan orang lain, saya sibuk mempertanyakan alasannya selalu berdiam diri di hadapan saya. Ketika dia menceritakan kesakitannya, sedikit pertanyaan coba saya ajukan. "Tak bisakah kau bagi sedikit saja rasa itu pada orang-orang yang pernah kau sakiti?"
Maka pertanyaan itu hanyalah asap yang coba kukeluarkan dari tempatnya.
Di luar sana saya terlau memperlakukannya dengan baik, pura-pura tak tahu, pura-pura merasa segalanya baik-baik saja kalau saya berlaku baik. Kemudian lupa, saya tak pernah merasa baik.
Rasanya melelahkan. Menganggap pengabaiannya tak pernah ada, karena saya berada pada lingkungan yang tak pernah dia abaikan. Tak peduli berapa banyak orang di luar sana yang menyukainya, satu-satunya hal yang menyedihkan adalah dia tak menyukai saya -dalam kondisi seperti apapun, dan saya tahu.
Mungkin tak segala hal akan baik-baik saja kalau saya berlaku baik?
