Sebenarnya delapan bahan di bawah ini tidak juga langsung menyebabkan jerawat. Namun ia dapat menyumbat pori yang memicu munculnya komedo untuk kemudian menjadi jerawat. Bahan kosmetik comedogenic, bedak yang tidak menimbulkan komedi, dan pembersih wajah non-comedogenic sebaiknya menjadi pilihan Anda untuk menghindari jerawat.
Silikon
Jika menemukan semua bahan yang memiliki akhiran “cone”, sebaiknya Anda waspada. Fungsi silikon dalam produk kecantikan sebenarnya untuk membuat kulit terasa lembut. Tapi sayangnya ini adalah salah satu bahan paling berbahaya dan bisa menyebabkan kulit kering serta pori tersumbat.
Petrochemical
Paraffin wax, minyak mineral, benzene,petrolatum, dan semua kandungan dengan akhiran “eth” merupakan bahan yang menyumbat pori dan bekerja sebagai media untuk memudahkan bahan lain terserap hingga ke lapisan dalam kulit.
Fragrance dan Pewarna
Well,mungkin sudah banyak wanita yang tau bahwa bahan satu ini bisa menyebabkan alergi bahkan iritasi pada kulit. Bagi jenis kulit tertentu, ia juga bisa menyebabkan jerawat, lho!
Paraben dan Phtalates
Kandungan ini sangat umum digunakan sebagai bahan produk perawatan kecantikan. Fungsinya adalah sebagai pengawet dan mengencerkan bahan padat lainnya. Tapi dua kandungan ini ternyata sangat beracun dan bisa menyebabkan hormon kacau.
Alkohol
Sebenarnya ia digunakan untuk meningkatkan daya serap kulit, tapi terkadang justru membuat kulit semakin kering, iritasi, dan menyebabkan masalah kulit lainnya.
Acrylic
Nama lainnya adalah plastik yang sudah pasti memiliki efek buruk bagi kulit. Plastik saja susah diurai, apalagi di wajah? Sudah pasti menyumbat pori.
Minyak Kelapa
Minyak kelapa bagus untuk mengangkat dan membersihkan make up dari wajah. Tapi jika dipakai seharian, kandungan ini malah menyumbat pori dan sangat susah dibersihkan karena sifatnya comedogenic.Sebaiknya cari alternatif lain.
Talc
Hal ini bisa merusak warna kulit atau menyebabkan diskolorasi. Selain itu, ia juga menyumbat pori dan membuat wajah kering.
Microbeads
Selain berbahaya bagi lingkungan karena partikelnya yang terlampau kecil dan sulit diurai, bahan ini juga tidak baik untuk kulit. Partikel kecilnya malah bisa masuk ke pori dan sulit dikeluarkan oleh pembersih pori biasa.