Tips Aman Berenang |
Jakarta Bermain air merupakan salah satu kegiatan yang digemari anak-anak. Oleh karena itu, tak heran jika si Kecil senang berkecipak-kecipuk di kolam renang. Meski awalnya takut, pada umumnya anak akan langsung melupakan kekhawatirannya begitu ia terjun ke air dan berenang bersama orang tua.
Manfaat berenang dan yang perlu diwaspadai orang tua
Selain sebagai sarana rekreasi bersama keluarga, berenang juga memiliki berbagai manfaat bagi anak, di antaranya baik untuk melatih jantung dan paru-paru, meningkatkan kekuatan serta fleksibilitas otot, memperbaiki stamina, hingga menjaga keseimbangan dan postur tubuh.
Itulah sebabnya semakin banyak orang tua yang menyadari pentingnya mengajak anak untuk berenang rutin setiap minggunya. Namun sebelumnya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar si Kecil tetap aman selama bermain di kolam renang.
Bagaimana pun, kolam renang dapat membahayakan keselamatan anak. Oleh karena itu Anda sebagai orang tua harus waspada, terutama pada kolam yang dalamnya lebih daripada tinggi anak.
Hal ini nampak dari data statistik yang menunjukkan bahwa kasus tenggelam tercatat sebagai penyebab kematian anak nomor dua di Amerika Serikat.
Berdasarkan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), anak usia 1-4 tahun adalah kelompok usia yang paling rentan tenggelam. Penyebab utamanya adalah karena anak tidak bisa berenang dan tidak ada pengawasan yang baik dari orang tua atau penjaga kolam renang. Selain itu juga karena anak tidak mengenakan pelampung, serta mengalami kejang saat berada di dalam air
Tips aman berenang untuk si Kecil
Dari berbagai bahaya yang mengintai seperti dijelaskan di atas, berikut ini adalah beberapa hal yang harus Anda lakukan agar anak dapat berenang dengan aman:
Tetap waspada dan siaga
Anda tidak boleh lengah dan mengalihkan pandangan dari anak, karena kondisi apapun dapat terjadi. Oleh karena itu, hindari bermain gawai atau mengobrol dengan teman saat anak bermain di kolam renang. Selalu awasi anak Anda di mana pun ia berada.
Pilih area kolam yang terdapat penjaga
Apabila terdapat penjaga kolam (lifeguard) di tempat anak Anda berenang, itu akan lebih baik, karena ada yang membantu Anda menjaga si Kecil.
Namun, jangan lantas Anda begitu saja menyerahkan pengawasan terhadap si Kecil kepada penjaga kolam. Karena belum tentu mata sang penjaga selalu tertuju pada anak Anda.
Ikut berenang bersama anak
Akan lebih baik jika Anda bisa berenang bersama anak dan tetap menjaganya berada di dekat Anda, meskipun anak Anda sudah besar dan bisa berenang sendiri. Dengan cara ini, Anda pun dapat sekaligus berolahraga dan membakar kalori.
Ajari anak berenang
Meski anak masih kecil, Anda boleh mengajarkan kepada anak mengenai tips seputar keamanan ketika berenang. Misalnya, jangan berlarian di pinggir kolam karena risiko terpeleset serta lakukan pemanasan sebelum berenang agar tidak kram di kolam renang. Hal lain yang perlu ditekankan, jangan langsung masuk ke kolam renang tanpa pengawasan orang tua, dan jangan meloncat langsung ke kolam renang untuk menghindari cedera.
Mempelajari teknik Bantuan Hidup Dasar (BHD)
Meskipun Anda bukanlah seorang dokter atau tenaga medis lainnya, tidak ada salahnya belajar melakukan teknik BHD pada anak. Kemampuan tersebut dapat sangat berguna sebagai aksi pertolongan pertama saat anak tenggelam. Teknik ini dapat dipelajari melalui berbagai kursus.
Mengajak anak berenang akan menjadi kegiatan yang menyenangkan. Selain itu, berenang bersama anak juga dapat mempererat hubungan antara orang tua dan anak. Ikuti berbagai tips di atas agar momen bermain di kolam renang Anda dan si Kecil tetap aman. Selamat bersenang-senang!